Saudi Bikin Rakyat Yaman Menderita Lagi
jpnn.com, RIYADH - Arab Saudi kembali sukses membuat rakyat Yaman menderita. Belum selesai krisis kemanusiaan akibat kampanye pengeboman mereka, kini negeri Petrodolar itu menutup semua akses masuk Yaman.
Atas kebijakan luar negeri Saudi tersebut, PBB protes. Seorang jubir perempuan PBB yang tidak mau menyebutkan namanya menyatakan bahwa penutupan akses darat, laut, dan udara itu menyalahi aturan.
Sebab, dengan penyegelan tersebut, Saudi telah membuat Yaman terisolasi. Padahal, negara yang porak-poranda akibat operasi militer Saudi sejak Maret 2015 tersebut sedang menghadapi krisis kemanusiaan parah.
”Kami berusaha keras menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin,” katanya kepada Associated Press, Selasa (7/11).
Karena bandara dan pelabuhan serta seluruh lintasan di perbatasan Saudi-Yaman tutup, kekacauan terjadi di Kota Sanaa dan kota-kota besar lainnya.
Harga barang-barang kebutuhan pangan di sana melonjak karena tidak ada kendaraan pengangkut logistik yang bisa menembus perbatasan.
Mulai kemarin, koalisi yang dipimpin Saudi juga tidak menerbitkan izin bagi pesawat, kapal, dan truk PBB yang hendak mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Yaman.
Akibatnya, bantuan tersebut menumpuk di Djibouti. Di negara tetangga Yaman itulah, seluruh bantuan terkumpul sebelum diteruskan ke negara berpenduduk sekitar 26 juta jiwa tersebut.
Gara-gara kebijakan luar negeri Arab Saudi, warga Yaman tak bisa mendapat bantuan kemanusiaan
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan
- Klasemen Sementara Grup C: Timnas Indonesia Terbang, Arab Saudi Melorot
- Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Sejarah Tercipta!
- Hal yang Ditakuti Pelatih Arab Saudi dari Timnas Indonesia