Saudi Klaim Perjanjian Riyadh Jadi Awal Perdamaian di Yaman

jpnn.com, RIYADH - Konflik Yaman yang telah berlangsung bertahun-tahun kini menunjukkan sinyal perdamaian. Hal itu terlihat dari penandatanganan Perjanjian Riyadh yang dilakukan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.
Dalam perjanjian itu, pemerintah Yaman dan kelompok separatis yang didukung Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk mengakhiri perebutan kekuasaan di wilayah selatan negara tersebut.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Mohammed melalui saluran televisi nasional pada Selasa (5/11), seperti yang dimuat di Al Jazeera.
"Perjanjian ini akan membuka stabilitas di Yaman. Kerajaan Arab Saudi mendukung Anda," kata Putra Mahkota Arab Saudi tersebut dalam seremoni penandatanganan Perjanjian Riyadh.
Lebih lanjut, menurut Mohammed, Perjanjian Riyadh merupakan langkah penting untuk mengakhiri konflik berdarah selama empat tahun di Yaman.
Dalam perjanjian tersebut, terjadi perombakan besar-besaran di tubuh pemerintahan Yaman. Di mana mantan separatis dan angkatan bersenjata akan ditempatkan di bawah kendali pemerintah.
Menanggapi perjanjian tersebut, Pakar Yaman di Crisis International Group, Peter Salisbury mengatakan perjanjian itu dapat memecahkan dua masalah jangka pendek jika berhasil dilaksanakan.
Salisbury juga mengungkapkan perjanjian tersebut dapat mencegah perang antara separatis selatan dan pemerintahan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi. (rmol/jpnn)
Konflik Yaman yang telah berlangsung bertahun-tahun kini menunjukkan sinyal perdamaian. Hal itu terlihat dari penandatanganan Perjanjian Riyadh
Redaktur & Reporter : Adil
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi