Saudi Tarik Pasukan, Bantuan Kemanusiaan Kembali Masuk Yaman
jpnn.com - Secercah harapan muncul di Yaman. Dua kubu yang berseteru, pemberontak Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, setuju untuk menarik pasukan dari Hudaidah.
Jika tidak ada lagi baku tembak di area tersebut, bantuan kemanusiaan bisa kembali masuk. Penduduk yang kelaparan bisa segera terbantu.
''Semua pihak mencapai kesepakatan tahap I tentang penempatan kembali tiap-tiap pasukan,'' bunyi pernyataan PBB sebagaimana dikutip Reuters.
BACA JUGA: Miris, Bayi Kembar Siam Jadi Korban Perang Yaman
Selama ini pasukan Houthi berkuasa di dalam Hudaidah, sedangkan koalisi pimpinan Arab Saudi mengepung di sekelilingnya, terutama wilayah Timur.
Houthi akan pergi dari Pelabuhan Saleef serta Ras Isa dan menjauh dari fasilitas-fasilitas kemanusiaan di wilayah tersebut. Selanjutnya, pasukan koalisi pimpinan Saudi bakal mundur dari sisi timur Hudaidah yang selama ini dijadikan sebagai medan perang.
Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan yang difasilitasi PBB dan berlangsung selama dua hari di Hudaidah. Belum diketahui tanggal pasti penerapan demiliterisasi di wilayah tersebut. Rencananya, sepekan mendatang pertemuan kembali diselenggarakan untuk finalisasi detail penempatan ulang pasukan.
Hudaidah memiliki pelabuhan besar yang menghadap Laut Merah. Yaitu, Pelabuhan Saleef untuk biji-bijian dan berbagai bahan lainnya. Lalu, Pelabuhan Ras Isa yang dikhususkan untuk minyak.
Secercah harapan muncul di Yaman. Dua kubu yang berseteru, pemberontak Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, setuju untuk menarik pasukan
- Insight Investments & PKBI Berkolaborasi Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Dukung Palestina, BAZNAS Enrekang Salurkan Bantuan Rp 620 Juta
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi