Saudi Tawarkan Proses Imigrasi Dilaksanakan di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Selama ini rombongan jemaah haji butuh waktu berjam-jam untuk meninggalkan bandara di Jeddah maupun Madinah.
Mereka harus antre lama untuk proses pemeriksaan keimigrasian di Arab Saudi.
Untuk tahun ini, pemerintah Saudi menawarkan supaya layanan imigrasi Saudi dilakukan di Indonesia.
Tawaran dari pemerintah Saudi itu disampaikan langsung kepada Kementerian Agama (Kemenag).
Rombongan delegasi dari Saudi dipimpin Dirjen Keimigrasian Arab Saudi Sulaiman Al Yahya.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Saudi mengatakan bahwa proses imigrasi sejak di negara asal sudah dilakukan di 45 negara.
"Peraturan ini sudah berjalan di Malaysia tahun lalu. Kami ingin kali ini diterapkan di Indonesia dengan jamaah yang sangat banyak," kata Abdul Aziz, salah seorang perwakilan delegasi pemerintah Saudi.
Aziz menjelaskan, dengan sistem pengambilan data biometrik imigrasi sejak di Indonesia, tidak dibutuhkan waktu lama untuk bisa keluar dari bandara di Saudi.
Pemerintah Saudi menawarkan supaya layanan imigrasi jemaah haji dilakukan di Indonesia.
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- BPKH Limited Teken Kontrak Penyediaan 2,4 Juta Porsi Makan Jemaah Selama Puncak Haji
- ASITA Serius Benahi Travel Haji dan Umrah: Lindungi Jemaah dari Praktik Tidak Sehat
- Kakanwil Imigrasi Jawa Tengah Tekankan Pentingnya Kekompakan ke Jajaran
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi