Sauna Gelora Bung Karno
Senin, 21 November 2011 – 14:17 WIB
Terus terang, mahalnya perjuangan itu akan lunas, jika kita menang. Paling tidak, jangan kalah. Yang ada di kepala saya, saat itu mengalahkan Malaysia minimal 2-0! Saya ingin teriak sekeras dan semampu pita suara. Saya ingin bertepuk tangan sampai memerahkan telapak tangan. Saya ingin menang, menang, dan menang! Tidak peduli siapa pencetak golnya, yang penting main cantik, menang dan puas. Saya kira, semua yang sudah bersusah payah ke stadion punya cita-cita sama, menang!
Memang banyak orang menghibur diri, kalah itu kemenangan yang tertunda. Kalah itu tangga emas menuju kemenangan. Hah, kalau sport itu riil, kalau kalah ya kalah, kalau menang ya menang. Kalau emas ya emas, kalau perak ya perak. Karena saya pakai kostum garuda merah, maka di sepanjang jalan pun banyak dicemooh, “Cucian deh loe (memelesetkan kasihan menjadi cucian, red), keok lagi! Niru tim senior ya.”
Apalagi melawan Malaysia? Wah, haram hukumnya kalau tidak menang! Ibarat, boleh kalah darimana pun, asal bukan Malaysia! Maklum, namanya juga suporter tradisional, penonton konservatif, perasaan publik, ya sikap saya tegas dan jelas! Jujur, kami tidak tertarik dengan strategi, mengalah dulu, dengan menerjunkan pemain lapis dua, yang penting lolos final. Nanti di final baru kita hajar!? Saya tidak mau sakit hati karena kekalahan itu terpendam berhari-hari menunggu babak final. Itu terlalu menyiksa.
Karena itu, memasuki babak semifinal hari ini, ada dua hal penting. Pertama, manajemen ticketing, kontrol kapasitas stadion, kebocoran dari pintu masuk, harus diantisipasi betul. Jangan sampai orang kecewa lagi, sudah beli tiket, tidak bisa masuk karena overload. Sudah bisa masuk, tapi tidak bisa menonton karena pintu sudah berjejal manusia. Sudah bisa di arena stadion, tapi tidak bisa duduk. Ini yang rawan emosi, rawan lempar botol air. Kalau itu terjadi, maka mengembalikan image penonton yang tertib, baik dan santun itu repotnya bukan main.
SAYA termasuk fans tradisional tim Merah Putih, saat tersandung Malaysia 0-1 pada penentuan juara grup cabang sepak bola SEA Games di Gelora Bung
BERITA TERKAIT
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing