Saurip: Pemerintah Pasang Harga, Perusahaan Wani Piro?

Saurip: Pemerintah Pasang Harga, Perusahaan Wani Piro?
Saurip: Pemerintah Pasang Harga, Perusahaan Wani Piro?
JAKARTA – Ketua perwakilan adat Megaupak yang merupakan keluarga dan korban pembantaian di Mesuiji, Mayjen (Purn) Saurip Kadi tidak mempermasalahkan banyak pihak yang menyebut dirinya memiliki motif politik dibalik pembelaanya terhadap korban penggusuran lahan yang berujung pada pembantaianya di kabupaten Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan.

Menurutnya, sistem pemerintahan SBY-Boediono yang membuatnya harus membongkar kasus ini. Ia melihat pemerintah sekarang sudah banyak boroknya dan bernanah sehingga sulit untuk ditutup-tutupi lagi. Terlebih, para pejabat pemerintahnya juga terdiri dari para mafia. “Negara ini amburadul. Itu motif politiknya,” kata saurip Kadi kepada JPNN, Senin (19/12).

Dalam kasus penggusuran lahan itu, Saurip menduga kuat ada permainan suap-menyuap untuk kepentingan pihak perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Sementara, oknum aparat dan pemerintahan tidak dapat menolak tawaran tersebut karena mereka juga butuh uang tambahan, selain gaji. “Masalahnya, pemerintah memasang harga untuk nyari tambahan pendapatan pribadi. Perusahaan Wani Piro?,” kata Saurip, yang juga mantan anggota DPR RI.

Bahkan lanjut Saurip, banyak purnawirawan TNI merestuinya untuk membongkar kasus pembantaian terhadap warga Mesuji tersebut. Karenanya, Ia meminta Presiden SBY turun tangan langsung untuk menuntaskan kasus ini, dan bukanya membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang diketuai Deny Indrayana.

JAKARTA – Ketua perwakilan adat Megaupak yang merupakan keluarga dan korban pembantaian di Mesuiji, Mayjen (Purn) Saurip Kadi tidak mempermasalahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News