Saurip: Tunggu Tanggal Mainnya!
Selasa, 20 Desember 2011 – 07:55 WIB

Saurip: Tunggu Tanggal Mainnya!
JAKARTA - Mayjen (purn) TNI Saurip Kadi merasa gerah dengan bentuk respon pemerintah pascaterungkapnya kasus pembantaian petani di Mesuji, Lampung. Misalnya, dengan mempersoalkan validitas bukti berupa video pembantaian. Video itu pertama kali muncul saat Saurip ikut mendampingi rombongan adat Megoupak Lampung yang melapor ke Komisi III DPR, Rabu, 14 Desember lalu. Dia juga mengaku telah bertemu dengan keluarga dan kerabat korban. Pada saatnya, Saurip berjanji akan menggelar forum testimoni dari para keluarga korban. Lengkap dengan foto korban dan lokasi kuburan. "Tunggu tanggal mainnya," kata Saurip.
"Saya juga tahu belakangan, ada yang menyerang berbagai macam. Soal video yang dicampur aduk. Boleh-boleh saja, silahkan saja. Pada saatnya nanti saya tinggal membuka saja, ini lho yang membikin," kata Saurip dalam keterangan kepada pers di Kantor Pusat Dakwah Muhammdiyah, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, kemarin (19/12).
Saurip menegaskan dirinya sudah bertemu langsung dengan pembuat video tersebut. Hal itu memang menjadi salah satu persyaratan yang diajukan Saurip sebelum ikut mengadvokasi konflik pertanahan antara warga Mesuji dengan PT Silva Inhutani. Saurip sama sekali tidak ragu dengan validitas data dan informasi yang dipegangnya. "Sudah barang tentu (pembuat video, Red), sudah saya amankan. Dicari tidak akan ketemu-lah," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mayjen (purn) TNI Saurip Kadi merasa gerah dengan bentuk respon pemerintah pascaterungkapnya kasus pembantaian petani di Mesuji, Lampung.
BERITA TERKAIT
- Pemerintah dan DPR RI Pastikan Mantan Pekerja PT Sritex Akan Menerima Hak-haknya
- Pemda DIY Ungkap Alasan Menutup Total Jalur Plengkung Nirbaya
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi
- Ketum PB HMI MPO Minta Polda Sulteng Tindak Tegas Penambang Ilegal di Poboya
- Pangeran Mangkubumi Tantang Deddy Sitorus Sebutkan Nama Utusan yang Menyeret Nama Jokowi
- Pelaku Industri Usulkan Kenaikan Royalti Minerba Ditunda Demi Jaga Hilirisasi