Saurip: Tunggu Tanggal Mainnya!
Selasa, 20 Desember 2011 – 07:55 WIB
Dia kembali membeberkan data. Sejak konflik pertanahan itu meledak, sebanyak 132 warga telah dipenjarakan. Mereka adalah pemilik rumah yang digusur lalu diperkarakan dan diadili atas tuduhan penyerobotan tanah.
"Saya memberi jaminan apa yang kami temukan tidak ada fitnah," ujarnya. Sedangkan, jumlah korban yang meninggal dunia tak kurang dari 30 orang yang lokasi pembunuhannya tersebar di 11 titik. "Nambah bisa," kata Saurip.
Adapun dua potongan kepala di atas atap truk yang gambarnya sempat muncul di dalam video, menurut Saurip, juga sudah terlacak oleh rombongan anggota DPR yang terjun ke lokasi. Termasuk juga tempat penggantungan korban yang lain. "Truknya sudah diketahui, keduanya anaknya siapa, sebutannya kalong dan yang satu macan," beber Saurip.
Dia lantas mengkritik habis -habisan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saurip menyampaikan kasus ini sebenarnya sudah diketahui jajaran di bawahnya. Mulai Gubernur Lampung, Bupati Mesuji Lampung, sampai DPRD. Tim investigasi dari provinsi, bersama menteri kehutanan dan Komnas HAM malah sudah berkali-kali turun ke lokasi. Namun, tidak ada hasilnya.
JAKARTA - Mayjen (purn) TNI Saurip Kadi merasa gerah dengan bentuk respon pemerintah pascaterungkapnya kasus pembantaian petani di Mesuji, Lampung.
BERITA TERKAIT
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya