Sawah Kena Banjir, Petani Dapat Bantuan Dari Kementan
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa daerah sedang dilanda bencana alam yang berdampak pada pertanian. Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) masih mendata jumlah pasti berapa luas lahan persawahan tani yang terdampak banjir.
Potret dari udara, kondisi banjir terjadi di Madiun dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sedangkan di Ngawi juga terjadi tanah longsor, sementara Pemkab Bandung tetapkan status tanggap darurat.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, pemerintah akan memberikan bantuan bagi para petani yang sawahnya terdampak banjir.
Bantuan itu terbagi menjadi dua kategori, yakni sawah dengan asuransi tani dan sawah tanpa asuransi tani.
“Bagi petani yang sawahnya memiliki asuransi tani, pemerintah akan memberikan kompensasi senilai Rp 6 juta per hektare. Sementara untuk petani yang sawahnya tidak memiliki asuransi tani, hanya akan diusulkan pemberian bibit gratis,” ujar Sarwo Edhy, Sabtu (9/3).
Dia menjelaskan, kalkulasi kompensasi asuransi itu sudah diperhitungkan dan diperkiran cukup bagi petani untuk melakukan budi daya lahannya mulai dari pengolahan lahan, membeli benih, dan juga pupuk.
"Mengingat cuaca yang tidak menentu, kami terus dorong petani mengasuransikan lahannya sebelum tanam. Ini agar lebih aman dan nyaman dalam usaha taninya," kata Sarwo Edhy.
Beberapa daerah sedang dilanda bencana alam yang berdampak pada pertanian. Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) masih mendata jumlah pasti berapa luas lahan persawahan tani yang terdampak banjir.
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur