Saweran Rp1.000 Dukung Mahfud Nyapres
jpnn.com - BATAM – Sejumlah masyarakat Batam menyadari biaya politik dalam kontestasi pemilihan Presiden di Indonesia sangat tinggi. Namun kenyataan tersebut tidak menyurutkan langkah mendukung Mahfud MD maju sebagai calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2014 mendatang.
Salah satu langkah yang ditempuh dengan menggagas gerakan saweran Rp 1.000 guna mendukung mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut maju.
"Kita tahu bahwa biaya politik di Indonesia ini sangat tinggi, apalagi untuk pemilihan Presiden. Karena itu kita gelar saweran ini untuk mendukung Pak Mahfud MD maju Capres," ungkap Ketua Tim Pelaksana gerakan dan deklarasi Saweran Seribu Rupiah Mahfud MD for Presiden, Riki Syolikhin, di Batam, Senin (21/10).
Menurut Riki, meski disebut saweran seribu rupiah, saweran tidak semata untuk memberikan dukungan secara materi. Namun gerakan juga dilakukan untuk menjajaki sejauh mana animo masyarakat Batam mendukung Mahfud MD sebagai sosok yang tepat memimpin Indonesia ke depan.
"Yang tak kalah pentingnya, kami ingin mengetahui sejauh mana harapan masyarakat Batam agar Mahfud MD benar-benar bisa memimpin negara kita ini kedepan," ujar Sekretaris DPW PKB Kepulauan Riau ini sebagaimana surat elektronik yang diterima.
Karena itu, pihaknya mengakui tidak memiliki target berapa nominal yang harus terkumpul dalam gerakan tersebut
"Kita gak ada target berapa jumlah yang harus terkumpul, karena pada prinsipnya ini gerakan sosial dan untuk menunjukkan kecintaan kita kepada sosok Mahfud MD," ujarnya.(gir/jpnn)
BATAM – Sejumlah masyarakat Batam menyadari biaya politik dalam kontestasi pemilihan Presiden di Indonesia sangat tinggi. Namun kenyataan tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kortastipidkor Polri Memulai Penyidikan Dugaan Korupsi dan TPPU Pembiayaan LPEI
- Megawati Bakal Melakukan Pertemuan Khusus dengan Paus Fransiskus di World Leaders Summit
- Berkas Ekstradisi Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Segera Rampung
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- Pemerintah Diminta Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif
- 5 Berita Terpopuler: Angin Segar dari Prof Zudan buat Honorer, tetap Jangan Sepelekan Database BKN, Mantap