Sawit Anjlok Rp 650 per Kg
Kamis, 11 Oktober 2012 – 11:02 WIB
Taufik Kamil mengkhawatirkan, jika harga TBS terus anjlok maka diragukan puluhan ribu hektare kebun kepala sawit akan ditumbuhi belukar. Selain berdampak kepada tidak terawatnya keberadaan kebun, pihaknya juga mengancam akan melakukan demontrasi ke beberapa titik penampungan TBS, jika harga sawit kedapatan dipermainkan makelar dan menekan perekonomian rakyat.
Baca Juga:
Menurut dia, harga TBS dalam tahun 2012 memang sedikit berfluktuasi (turun naik), misalnya pada bulan Januari-April, harga TBS Rp 1.400/kilogram, kemudian terjadi penurunan berkisar Rp 1.100 dan 900/kilogram. Pada bulan Agustus-September 2012 Rp 800-Rp 700/kilogram. Gejolak penurunan terus menjadi-jadi pada bulan Oktober 2012 dengan harga jual Rp 650/kilogram.
Penurunan hingga 70 persen itu kian memperburuk kehidupan warga tani. “Saya perkirakan hanya Rp 300, yang berhasil dikantongi petani dalam satu kilogram. Pendapat sebesar itu tidak akan menguntungkan petani dan kebun sawit terancam semak,” pungkas Taufik Kamil.
Sementara terkait melemahnya harga buah sawit, agen penampung BTS, Ikhsan mengatakan pihaknya tidak tau persis penyebab BTS turun. "Setahu saya harga di CPO Subussalam, saya beli dari petani sebesar Rp 550/Kg belum termasuk ongkos dodos dan lansir,"ucap Ikhsan.
TAPAKTUAN--Petani kepala Sawit di kawasan Trumon Raya Kabupaten Aceh Selatan, menjerit karena harga jual Tandan Buah Segar (TBS) anjlok luar biasa.
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024