Saya adalah Pemimpi

Tentu saja, cara kita untuk mewujudkan perubahan adalah salah satunya faktor lingkungan di sekitar kita yang memungkinkan kita memberi jaminan stabilitas dan keamanan. Sulit untuk mengatasi situasi mewujudkan perubahan jika anda misalnya berada di tengah-tengah zona perang seperti Somalia atau Syiria.
Mengapa saya berbicara tentang mimpi? Karena bermimipi adalah kebutuhan, bagaimana membayangkan masa depan yang bisa memajukan kehidupan masyarakat kelak.
Jika kita berhenti bermimpi, kita juga berhenti berkembang. Kita stagnan dan lapuk baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.
Kita jangan dibuat puas dengan apa yang kita miliki saat ini, dengan apa adanya kita saat ini. Harus selalu ada lompatan yang lebih tinggi, membuka cakrawala yang lebih luas untuk diperjuangkan.
Bagi saya, adalah berawal dari mimpi untuk bisa hidup lebih dinamis dan dramatis yang telah mengubah saya saat ini menjadi seorang penulis dan tukang cerita.
Pada saat itu, mungkin terdengar kekanak-kanakan dan fantastis. Ketika kecil, saya bermimpi bahwa kelak saya akan besar dan tumbuh dengan melakukan perjalanan, bertemu orang-orang yang berbeda-beda, mendengarkan cerita mereka dan kemudian mendedahkannya menjadi sebuah tulisan.
Surprise! Sungguh mengejutkan mengingat sudah tiga puluh tahun terakhir saya telah mewujudkannya.
Tidak juga berarti selama perjalanan panjang saya tidak menjumpai hambatan dan kendala.