Saya Begitu Senang hingga Berpikir untuk Menangis

Saya Begitu Senang hingga Berpikir untuk Menangis
Orangutan dilepasliarkan. Foto: HERIBERTUS for Jawa Pos Group

“Untuk Lana sendiri hanya perlu waktu dua minggu observasi perilaku dan kesehatan di COP, sebelum dinilai siap untuk dilakukan translokasi,” terang Paulinus.

Tidak mudah dan murah memang untuk mengembalikan orangutan ke alam liar. Waktu, tenaga dan biaya dibutuhkan sebelum, saat dan sesudah orangutan dikembalikan.

Sebut saja biaya untuk perawatan dan makan orangutan selama dirawat di COP untuk disiapkan kembali ke habitatnya. Rata-rata dibutuhkan Rp 3,5 juta per bulan untuk satu ekor orangutan.

Belum lagi biaya saat proses pemindahan dan pengamatan pascapelepasan. Transportasi, konsumsi, dan biaya lain juga harus disiapkan.

Dijelaskan Muhammad Ector Prasetyo, Mine Closure Project & Development Berau Coal, yang memfasilitasi translokasi bagi Lana, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 500 juta.

“Itu angka keseluruhan. Mulai biaya di penangkaran, pemindahan hingga observasi pascapemindahan,” ujar pria ramah ini.

Sebuah harga mahal akibat ulah segelintir manusia yang egois dan tak peduli dengan alam.

Lebih baik memanfaatkan hasil alam dengan tetap bijak memperhatikan makhluk lain, daripada muncul kasus baru orangutan yang terancam oleh keegoisan manusia.

LANA adalah orangutan jantan berusia kurang lebih lima tahun yang menjalani proses translokasi di Hutan Lindung Sungai Lesan, Kecamatan Kelay. “Saya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News