Saya Harus Berbicara Seperti Mesin untuk Bisa Lolos Tes Bahasa Inggris di Australia

Sejak kecil, ibu saya selalu mengajarkan saya pepatah Cina kuno yang berarti "Tuhan akan membalas kerja kerasmu".
Tapi bulan Juni 2022 saya mempertanyakan keyakinan tersebut.
Ketika itu saya kaget tidak percaya melihat layar ponsel saya saat berada di sebuah restoran Jepang di Melbourne.
Pesan di ponsel itu adalah hasil tes bahasa Inggris yang saya ambil sebagai persyaratan dari pengajuan visa saya.
Saya sudah delapan tahun berada di Australia.
Sejak lulus dari universitas dengan gelar 'Master' di bidang jurnalistik, saya sudah mulai bekerja untuk media berbahasa Inggris.
Saya pikir akan mudah bagi saya untuk bisa mendapat nilai tinggi dalam ujian bahasa yang saya gunakan setiap hari.
Namun sebaliknya, hasil tes tersebut mengatakan saya hanya mendapat skor 61 dari total 90 untuk tes berbicara saya.
Setelah tinggal di Australia selama delapan tahun dan bekerja sebagai jurnalis, Wing mendapat nilai rendah dalam tes bahasa Inggris sebagai syarat pengajuan visanya
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia