'Saya Masih Hidup': Pilot Susi Air Minta Indonesia Tidak 'Lepas Bom' di Papua

'Saya Masih Hidup': Pilot Susi Air Minta Indonesia Tidak 'Lepas Bom' di Papua
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera oleh TPNPB sejak bulan Februari lalu yang mengaku dalam kondisi sehat. (Supplied)

Serangan udara ini kemungkinan dilakukan untuk membersihkan lokasi, sehingga menjauhkan kelompok bersenjata TPNPB dan bisa memobilisasi tentara TNI, jelasnya.

"Saya punya keyakinan dia orang asing, ia mengerti mana yang bom, tembakan pembersihan, mana yang menggunakan granat."

Menurutnya ketika dilakukan pembersihan versi Prosedur Tetap TNI, tidak tahu siapa yang bisa terdampak dengan serangan udara tersebut.

Hal ini senada dengan yang dikatakan Philip dengan mengatakan "lepas bom itu bahaya" bagi dirinya dan orang-orang sekitar.

Informasi yang diterima ABC Indonesia, Mabes TNI hingga artikel ini diturunkan masih mempelajari terlebih dahulu video yang terbaru ini dan belum berkomentar.

Desakan untuk perundingan

Menurut Frits, pemerintah Indonesia sebenarnya serius untuk menangani masalah ini, tapi pendekatannya masih operasi militer.

Padahal ia mengatakan situasi saat ini harusnya ditangkap sebagai sebuah upaya diplomasi.

Melihat pengalaman pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka yang memilih melakukan perundingan di Helsinki, Frits menilai sebenarnya hanya soal memilih tempat yang sesuai untuk melakukannya.

Dalam video terbaru, Phillip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), meminta agar Indonesia tidak melakukan serangan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News