'Saya Membantu Pengungsi Untuk Beradaptasi di Australia': Cerita Heni Hardi Tinggal di Goulbourn
Orang Indonesia 'cepat beradaptasi'
Pemegang visa Warga Tetap Australia sejak 2013 ini mengatakan bahwa persentase dari warga Indonesia yang adalah migran di Goulburn hanyalah sebesar 1 persen dan "umumnya cepat beradaptasi".
Goulburn yang terletak sekitar 195 km dari ibukota negara bagian New South Wales Sydney ini menurut Sensus tahun 2018 memiliki penduduk sekitar 23 ribu orang.
"Kebetulan orang Indonesia yang tinggal di Goulburn adalah orang-orang yang mengerti cara menyesuaikan diri dengan baik."
Kepada komunitas pengungsi yang ia kelola, ia memperkenalkan budaya Indonesia melalui tari-tarian dalam festival budaya Goulburn Multicultural Festival.
Acara tersebut menampilkan 20 kelompok budaya juga menggelar stan-stan makanan di Goulburn.
"Saya punya akses untuk memperkenalkan budaya Indonesia lewat tarian karena kami menyelenggarakan festival budaya yang menampilkan 23 penari dari berbagai negara."
Dari Denpasar sepuluh tahun yang lalu, Nugraheni Setya Hardi terbang ke Canberra membawa mimpi untuk membuka salon sambil mengajar senam di Australia.
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Pupuk Indonesia Grup Kirim Bantuan Paket Sembako untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi