'Saya Merasa Lebih Bebas di Korea Utara'
Kwon Chol Nam melarikan diri dari Korea Utara ke China dengan mengarungi sungai perbatasan di malam hari dan harus merangkak di bawah pagar kawat berduri.
Ia harus melakukan perjalanan yang panjang dan berbahaya di China, dengan melewati belantara hutan di Laos untuk sampai ke Thailand, sebelum akhirnya terbang ke Korea Selatan untuk memulai kehidupan baru.
Itulah yang ia alami tiga tahun lalu. Tapi setelah melewati banyak bahaya, resiko, dan kesulitan, ia kini ingin kembali ke Korea Utara.
Korea Selatan ternyata tidaklah seperti yang ia harapkan dan ia sangat rindu keluarganya.
"Korea Utara adalah rumah saya, disitulah anak saya hidup dan orang tua saya meninggal," katanya.
"Tak ada harapan untuk tinggal di sini. Saya telah mengalami begitu banyak pelecehan dan diperlakukan seperti warga kelas dua."
Selama beberapa dekade terakhir ribuan warga Korea Utara telah mempertaruhkan tubuh dan nyawa mereka untuk melarikan diri dari penindasan di tanah kelahiran mereka, dan mencari perlindungan di Korea Selatan.
Tapi sekarang tanpa diduga, jumlah yang ingin kembali ke tanah air mereka terus bertambah. Mereka mengatakan Korea Selatan bukanlah tanah yang menawarkan kebebasan dan kemakmuran yang dijanjikan.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025