'Saya Merasa Lebih Bebas di Korea Utara'
Kwon hidup dalam kemiskinan dan terisolasi dalam sebuah ruangan kecil di pinggiran kota Seoul. Pembayaran uang sewa tempat tinggalnya tergantung sumbangan.
Ia menganggur dan mengaku saat bekerja sebagai buruh mendapat bayaran jauh lebih sedikit daripada rekan-rekan kerjanya, atau bahkan tidak dibayar sama sekali.
Ia mengaku menderita stigma sebagai orang yang datang dari Korea Utara, dengan mengatakan sebagian besar warga Korea Selatan melihatnya terbelakang atau bodoh.
"Saya kesepian dan sebagian besar pendatang dari Korea Utara berpikir yang sama," katanya.
"Orang Korea Selatan tidak mau bersosialisasi dengan kita, mereka tidak memperlakukan kita seperti manusia."
"Hidup lebih sederhana di sana dan di sini [Korea Selatan] mereka hanya diperbudak uang."
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan