'Saya Merasa Lebih Bebas di Korea Utara'

Ada sekitar 25.000 orang yang tinggal di Korea Selatan dan mereka berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kapitalis yang sangat kompetitif dan kehidupan yang lebih cepat di Korea Selatan.
Studi memperkirakan lebih dari setengah warga tersebut mengalami diskriminasi dan depresi, serta pengangguran di antara mereka enam kali lebih tinggi dari rata-rata warga Korea Selatan.
Diperkirakan 25 persen dari semua pendatang sudah serius mempertimbangkan untuk kembali ke rumah.

ABC: Brant Cumming
Bahkan pendatang seperti Kim Hyung Doek, yang telah berada di Korea Selatan selama 20 tahun dan telah berhasil meniti karir yang sukses, menghasilkan uang dan membesarkan keluarganya, ia pun ingin kembali.
"Ada perasaan kuat untuk benar-benar kembali dan tinggal bersama keluarga saya karena di situlah saya dilahirkan dan dibesarkan," katanya.
"Ada perbedaan sekitar 40 tahun antara Korea Utara dan Selatan."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia