'Saya Merasa Lebih Bebas di Korea Utara'
Jumat, 15 Desember 2017 – 12:00 WIB
Mereka menjadi tanda bahwa rezim di Korea Utara telah melakukan kampanye di bawah Kim Jong-un untuk merayu mereka kembali ke Korea Utara, dilaporkan mendapat tawaran uang tunai, pekerjaan dan rumah.
Sesampainya di sana, mereka memakai media negara Korea Utara untuk mengklaim jika mereka telah "diculik" dan "hidup bagaikan di neraka" di Korea Selatan.
Apapun alasannya, Kwon menyatakan keinginannya untuk pulang lebih kuat dari sebelumnya.
"Tentu saja saya akan dihukum tapi saya siap menerimanya," katanya.
"Di DPRK [Korea Utara] ada satu orang dan satu peraturan dan pemimpin besar kami mengatakan dia akan memaafkan orang-orang yang meninggalkan Korea Utara."
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan