Saya Sebagai Pendiri IPDN Merasa Sedih
jpnn.com - JATINANGOR - Pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak hanya melatih para praja calon pelayan masyarakat memiliki disiplin yang tinggi. Namun juga membentuk pribadi yang berintegritas, terutama anti terhadap korupsi.
"Jadi sejak awal sudah diajarkan, yang namanya integritas itu ditanamkan betul untuk tidak melakukan korupsi. Bahkan ada mata kuliah hukum dan pencegahan korupsi," ujar Rektor IPDN Ermaya Suradinata, Sabtu (12/9).
Karena itu Ermaya menilai, kalau memang ada satu dua orang oknum alumni melanggar hukum, sebaiknya diajukan ke kepolisian. Bukan justru berpandangan membubarkan kampus yang benar-benar dibutuhkan keberadaannya sebagai lembaga pencetak pelayan masyarakat.
Apalagi selama ini kualitas lulusan IPDN sangat baik. Terbukti, banyak lembaga negara yang menggunakannya.
"Jangan disamakan untuk sepuluh ribu orang itu. Jangan karena satu orang, lalu dianggap itu sama untuk yang sepuluh ribu itu. Berpikir rasional lah. Saya sebagai pendiri IPDN bersama Pak Rudini, dan lain-lain merasa sedih," ujarnya.
Ermaya menegaskan, dirinya selaku bagian dari pendiri, berkeinginan agar IPDN bisa melahirkan pelayan-pelayan yang bisa melayani masyarakat dan negara. Karena itu mulai dari pola perekrutan hingga pendidikan yang ada terus dibenahi, agar tetap lebih baik dan menjawab kebutuhan.
"Kami tanamkan nilai kejujuran, nilai-nilai dasar kebangsaan, patriotisme untuk tegaknya NKRI. Makanya di sini itu tes psikologi itu dilakukan tidak hanya saat penerimaan. Setiap enam bulan sekali juga terus dilakukan," ujarnya.
Menurut mantan Gubernur Lemhanas ini, test psikologi setiap enam bulan yang dilakukan meliputi, intelegensi, kemampuan kerja, kematangan emosi, keterampilan sosial, bakat minat dan integritas.
JATINANGOR - Pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak hanya melatih para praja calon pelayan masyarakat memiliki disiplin yang
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup
- Catatan Akhir Tahun 2024 MA Bertema Integritas Kuat, Peradilan Bermartabat
- Pakar Hukum Bandingkan Putusan Terhadap Budi Said dengan Harvey Moeis