Saya Sedih; Sebuah Pesan untuk PBSI...
jpnn.com - PUBLIK bulutangkis Indonesia sepertinya sudah begitu lama merindukan hadirnya pemain tunggal andal Merah Putih. Ya, sektor tunggal putra maupun tunggal putri Indonesia bisa dibilang tenggelam di bawah nama-nama Jago Tepok Bulu Tiongkok atau Korea.
Bahkan belakangan, pemain tunggal Indonesia tampak sulit menyaingi progres atlet Jepang, Denmark, hingga Thailand. Padahal, nama Indonesia pernah begitu harum saat masih diperkuat Susi Susanti, Alan Budikusuma atau Taufik Hidayat.
Lewat prestasi mereka, Indonesia mapan di sektor tunggal. Sekarang?
Kekecewaan dan kerinduan ini, tampaknya ingin ditumpahkan sejumlah penggemar yang datang ke Istora Senayan Jakarta, menyaksikan babak semifinal BCA Indonesia Open Superseries Premier, Sabtu (6/6). Sebuah spanduk yang bertuliskan pesan untuk PBSI, induk organisasi bulutangkis Indonesia. Apa yang tersirat dari pesan nan tersurat? (Ricardo/jpnn)
PUBLIK bulutangkis Indonesia sepertinya sudah begitu lama merindukan hadirnya pemain tunggal andal Merah Putih. Ya, sektor tunggal putra maupun tunggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Persita Vs PSIS Semarang: Mahesa Jenar Lebih Percaya Diri
- Persita Vs PSIS Semarang Sore Ini: Menanti Aksi Eber Bessa
- Malaysia Open 2025: Setelah 20 Tahun, China Ukir Rekor
- Kepemimpinan Nurdin Halid di Pelti Dapat Dukungan Penuh, Tepis Isu Munaslub
- Komposisi Pemain Asing Lengkap, Jakarta Pertamina Percaya Diri Lawan Popsivo Polwan
- Pelita Jaya Bungkam Dewa United Banten dengan Mengandalkan 2 Pemain Asing