Saya Sudah di Lantai 12, Ingin Bunuh Diri
jpnn.com - Tiap hari ada saja klien yang menelepon bilang ingin bunuh diri. Save Yourselves, yang digerakkan para mahasiswa atau lulusan fakultas psikologi, menempatkan diri sebagai teman curhat.
FERLYNDA PUTRI, Jakarta
DERING telepon berbunyi. Ketika diangkat oleh si pemilik telepon seluler, tanpa basa-basi suara serak di ujung sana menantang.
”Saya sudah di lantai 12, ingin bunuh diri. Apa yang bisa kamu katakan agar saya tidak jadi lompat,” ucap suara orang yang menelepon.
Saran yang salah bisa jadi membuat si penelepon benar-benar loncat. Sedetik saja terlambat, masalah semakin pelik.
”Beruntungnya, sampai sekarang orang itu tidak jadi bunuh diri,” ucap Riva Rumamby, salah seorang pendiri Save Yourselves.
Cerita tersebut didapatkan Riva dari salah seorang relawan yang bergabung dalam Save Yourselves. Save Yourselves adalah sebuah layanan konsultasi untuk kesehatan mental.
Model layanan yang diberikan dengan cara chatting ataupun telepon. Jika klien merasa membutuhkan layanan tatap muka, Save Yourselves akan membantu memfasilitasi untuk bertemu dengan psikolog atau psikiater terdekat.
Save Yourselves, merupakan wadah beberapa anak muda yang meluangkan waktu menjadi teman curhat bagi siapa saja.
- Seorang Pegawai Bank Diduga Bunuh Diri di Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Kronologinya
- Mantan Menhan Ini Mencoba Bunuh Diri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap