Saya Sudah Kehilangan Segalanya, Keperawanan, Anak dan Martabat
Senin, 21 Desember 2020 – 14:08 WIB

Ilustrasi. Foto: dok JPNN
jpnn.com, PONTIANAK - Seorang wanita di Kalimantan Barat sedang mencari keadilan dengan mengadukan nasibnya kepada Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar.
Wanita ini menjadi korban persetubuhan sejak usia 15 tahun pada 2016.
Hingga saat ini terduga pelaku tidak kunjung ditangkap. Masih menghirup udara bebas.
Baca Juga:
Terduga persetubuhan itu adalah oknum kepala desa.
Korban sampai hamil dan melahirkan bayi.
Namun bayi tersebut meninggal pada hari kedua setelah dilahirkan.
Korban mengadukan nasibnya kepada KPPAD Kalimantan Barat, 13 Desember lalu.
Dia mencitakan, telah disetubuhi sejak 2016 lalu oleh oknum kepala desa. Saat itu usianya masih 15 tahun sembilan bulan.
Setelah kehilangan keperawanan dan juga anaknya, perempuan ini masih harus menanggung penghinaan.
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Banjir Merendam 8.016 Rumah Warga di Sambas
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Naik 6,5 Persen, UMP Kalbar 2025 jadi Rp 2.878.285, Mulai Berlaku Januari
- OSO Mengajak Masyarakat Kalbar Pilih Pemimpin yang Bermartabat
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak