Saya Sudah Kehilangan Segalanya, Keperawanan, Anak dan Martabat

Saya Sudah Kehilangan Segalanya, Keperawanan, Anak dan Martabat
Ilustrasi. Foto: dok JPNN

“Dengan berbagai pertimbangan untuk keselamatan keluarga besar, pada Oktober 2019 laporan itu dicabut dan pelaku berjanji akan memberi tali asih sebesar Rp500 juta. Dan saat itu pelaku hanya memberikan uang biaya penguburan anak. Saya sudah kehilangan segalanya, keperawanan, anak dan martabat. Saya dan keluarga besar harus menanggung penghinaan. Dengan segala kerendahan hati saya meminta kebenaran diungkap. Dua tahun enam bulan, saya dijadikan budak s**s oleh oknum kepala desa,” tutur korban.

Komisioner Bidang Kejahatan Seksual KPPAD Kalbar, Nani Wirdayani, membenarkan jika pihaknya telah menerima pengaduan dari keluarga dan atas kasus persetubuhan terhadap anak.

Nani menerangkan, kasus tersebut terjadi ketika korban berusia 15 tahun sembilan bulan. Saat ini yang bersangkutan sudah berusia 20 tahun.

Nani mengatakan, korban mengaku jika dirinya disetubuhi oleh oknum kepala desa. Dan persetubuhan itu terjadi lebih dari dua tahun lamanya.

“Pengaduan ini akan kami dalami dan akan dikoordinasikan dengan Polda Kalbar,” kata Nani.

Dia menerangkan, korban dan keluarganya merasa diintimidasi, lalu setelah berkonsultasi dengan keluarga besar kasus itu pun dilaporkan ke Polda Kalbar pada Maret 2020 lalu.

“Ketika proses hukum sedang berjalan, ternyata ada pihak-pihak yang meminta korban untuk mencabut laporan. Dengan kondisi tertekan, korban mencabut laporan,” ungkap Nani.

Dia menambahkan, ada tawar menawar antara pelaku dan korban, tetapi sampai saat ini korban belum menerima apa yang dijanjikan.

Setelah kehilangan keperawanan dan juga anaknya, perempuan ini masih harus menanggung penghinaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News