Saya tak Bisa Jamin Nilai Sekolah Jujur
Minggu, 18 Maret 2012 – 15:59 WIB
RENCANA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan menghapus ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, mengagetkan publik. Jika kebijakan itu jadi diterapkan, pintu masuk PTN hanya lewat jalur undangan dan jalur mandiri. Berikut wawancara wartawan JPNN, Soetomo Samsu, dengan Rochmat Wahab, beberapa waktu lalu.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap rencana penghapusan jalur ujian tertulis SNMPTN?
Polemik sudah tentu fokus ke masalah jalur undangan. Banyak persoalan di sini. Jalur undangan mengandalkan nilai sekolah untuk menyusun peringkat siswa. Sementara, sudah menjadi rahasia umum, bobot nilai di satu sekolah, pastilah berbeda dengan sokolah lain. Ada yang suka obral nilai, ada sekolah yang pelit.
Baca Juga:
Belum lagi soal manipulasi. Saat ini saja, ada 10 SMA yang masih di-black list oleh Panitia SNMPTN, lantaran mereka terbukti memanipulasi nilai siswa yang dicantumkan di formulir pendaftaran jalur undangan tahun lalu. Inilah salah satu yang dikeluhkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof DR Rochmat Wahab, yang juga Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN.
Baca Juga:
Bagaimana tanggapan Anda terhadap rencana penghapusan jalur ujian tertulis SNMPTN?