Saya Tak Ingin Ada Pemakzulan

Saya Tak Ingin Ada Pemakzulan
Hakim Konstitusi Akil Mochtar melambaikan tangannya usai terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dalam Rapat Permusyawaratan Hakim dengan sistem voting, Jakarta Pusat, Rabu (3/4). Akil Mochtar memenangkan voting putaran terakhir untuk menjabat Ketua MK periode 2013-2015 dengan memperoleh tujuh suara mengalahkan Harjono yang memperoleh dua suara. FOTO : ADE SINUHAJI/JPNN
Bayangkan, kalau tidak dikontrol, nanti akan ada pegawai panitera yang bisa disogok sehingga merusak lembaga MK. Saya tidak mau itu terjadi.

Bagaimana dengan peningkatan pelayanan masyarakat yang berperkara di MK ?

Soal pelayanan kepada masyarakat, tentu saja saya berusaha untuk meningkatkannya. Bagaimanapun juga masyarakat harus dibuat mudah bila berperkara di MK. Selain tidak dikenakan biaya,  waktu penyelesaikan perkara pun harus tepat waktu.

Menurut saya, saat ini sistem elektronik di MK sudah sangat memadai dan saya akan meningkatkannya lagi. Itu semua untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi. Sebab,  melihat melihat dinamika masyarakat saat ini, saya yakin ke depan makin banyak masyarakat yang akan mencari keadilan di MK.

MAHKAMAH Konstitusi memang tak bisa dipisahkan dari nama Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD. Dua tokoh itu disebut-sebut sebagai tokoh yang berhasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News