Saya Tak Mungkin Mencederai Bu Ani
Pak Sudi itu sudah 20-an tahun ikut Pak SBY, mulai dari Kasospol, di Kemenkopolhukam dan dua periode pemerintahan juga selalu bersama. Sudah puluhan tahun kan? Dia sudah dekat sekali dengan Presiden SBY, keluarganya, dengan Cikeas termasuk Bu Ani. Lalu apa alasan Pak Sudi tiba-tiba mundur? Ini yang saya enggak ngerti.
Apa dugaan Anda terhadap orang-orang yang menyebut anda sebagai pembocor informasi tersebut?
Jangan-jangan ada orang yang sengaja. Motivasi khusus menghembus-hembuskan ini. Kok saya yang menccderai Bu Ani. Ada yang bilang saya menyebut Bu Ani menguasai Cikeas, saya curhat ke orang politikus Kedubes AS. Sebentar-sebentar bilang intelijen, sekarang bilang ke politikus.
Masa ada masalah dalam keluarga, kita curhatnya sama orang Amerika? Bagaimana itu, saya enggak ngerti. Hubungan saya sekarang tetap baik dan jabatan saya masih penasihat presiden. Keluarga juga dekat, lalu apa alasan saya cederai Bu Ani?
Bagaimana dengan informasi yang menyebut Bu Ani mempersiapkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon presiden?
Ini kan juga disinggung lagi masalah Agus Harimurti. Agus itu sudah saya anggap sebagai anak sendiri. Saya ikut juga sedikit-sedikit membina dia waktu bertugas ke Lebanon. Saya beri pengarahan dan saya dampingi sampai ke lokasi.
Orang ini (Agus, red) kariernya luar biasa. Pembekalannya melebihi bapaknya. Agus berpangkat mayor sudah kuliah di Harvard (Harvard University di AS, red) , lalu masternya di Nanyang (Nanyang Technological University di Singapura, red). Jadi pembekalannya luar biasa. Dia itu calon pemimpin masa depan. Tidak perlu campur tangan Bu Ani, orangtuanya, dia sudah menjadi pemimpin yang luar biasa. Saya rasa dia bisa jadi capres. Tapi bukan capres tahun ini karena dia masih muda. Tapi bisa jadi capres suatu saat nanti karena kemampuannya. Jadi enggak perlu diatur-atur orang lain, dia bisa jadi pemimpin nanti.
Apa pihak keluarga SBY sudah mempertanyakan pemberitaan ini pada Anda?