Sayang, Jokowi Cuma Berwacana Soal Bisnis Kalajengking
jpnn.com, JAKARTA - Pidato Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mengajak masyarakat bisnis kalajengking saat Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) menuai beragam reaksi.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa setelah pidato Jokowi, muncul respons masyarakat misalnya dengan menyiapkan sate kalajengking, sampai menyiapkan minyak binatang yang tergolong berbahaya itu untuk mengobati panu, kudis dan kurap. "Harganya satu botol Rp 25 ribu," kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (4/5).
Hidayat berpendapat pidato Jokowi itu bisa diartikan sebagai upaya membuka wawasan kepala-kepala daerah untuk menghadirkan alternatif kemampuan menghasilkan kekayaan.
"Jadi, mungkin untuk bisa mencukupi pendapatan asli daerahnya mungkin dengan kalajengking. Kalau dikerjakan dengan maksimal dan benar, mungkin-mungkin saja," katanya.
Namun, Hidayat menyayangkan Jokowi hanya berwacana. Menurutnya, kalau Jokowi serius harusnya langsung memerintahkan kepala daerah dan tidak sekadar berwacana saja.
"(Misalnya) saya perintahkan kepala-kepala daerah untuk beternak kalajengking dan itu menjadi program daerah, kan itu juga bisa bagus. Tapi, sayangnya beliau hanya kemarin berwacana, tidak juga memerintahkan hanya menyampaikan," paparnya. (boy/jpnn)
Setelah Jokowi membuka wacana soal bisnis kalajengking, muncul respons masyarakat menyiapkan sate, obat panu, kudis dan kurap dari bahan kalajengking.
Redaktur & Reporter : Boy
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben