Sayangkan Identitas Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Bocor, Dedi Mulyadi: Seharusnya Dilindungi

"Ada dua hal yang saya tempuh, yang pertama aspek sosial ekonominya. Mereka kan kehabisan kontraknya, akhirnya ya saya stimulus untuk satu tahun pindah rumah, biayanya ditanggung oleh kami," ujarnya.
Kedua, pendampingan hukum untuk korban dalam menghadapi proses persidangan yang akan dijalani, dan bersifat gratis.
"Yang kedua, pendampingan hukum. Sudah kami siapkan dan itu free. Nah itu yang harus dilakukan," tuturnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Jabar Istimewa Roelly Panggabean yang mendampingi korban, mengaku menyesalkan adanya pengungkapan identitas oleh salah satu televisi swasta.
Roelly menyebut akan membawa kasus itu ke jalur hukum.
"Saya mau somasi itu loh. Itu kan enggak bener, itu kan bisa dibayangkan bahwa dia itu gadis yang punya masa depan, dia enggak pengin juga kejadian itu menimpa dia," kata Roelly.
"Sama dengan menambah penderitaan dia. Kenapa mesti diekspose sejauh itu," lanjutnya.
Pihaknya pun keberatan dengan adanya tayangan televisi yang menampilkan kondisi kediaman hingga proses audiensi korban di Gedung Pakuan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan bantuan dana untuk tempat tinggal dan pendampingan hukum korban pemerkosaan dokter residen Priguna Anugerah Pratama.
- Polda Jabar: Tes Psikologi Dokter Priguna Tak Akan Meringankan Hukuman
- Kejati Jabar Tunjuk 4 Jaksa dalam Perkara Pemerkosaan Dokter Residen Priguna
- IDI Jabar Soroti Pengawasan Penggunaan Obat Bius Dokter Residen Priguna
- Ustaz Adi Hidayat Gemetar Mengomentari Kasus Dokter Priguna
- Pak Terawan Utus Orang Kepercayaannya Pantau Kasus dr. Priguna
- Minta Dokter Cabul Priguna Dihukum Maksimal, Wamen Veronica Tan: Kalau Perlu Dikebiri