Sayangkan Komentar Soal Perusahaan Asing jadi Pembakar Hutan
Senin, 24 Juni 2013 – 21:12 WIB
"Saya instruksikan untuk tidak perlu memberikan statement yang tidak semestinya. Mengatakan bahwa kalau ada perusahaan yang lalai, itu perusahaan Indonesia apalagi menyebut nama perusahaannya. Jelas tidak diperlukan seperti itu. Sama halnya, kita menyebutkan perusahaan asing, atau perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh tetangga kita misalnya, Malaysia dan Singapura. Itu juga tidak diperlukan," tegas Presiden.
Presiden menegaskan, setelah hasil investigasi diketahui, para pelaku yang menjadi penyebab kebakaran lahan harus segera ditindak. "Kita berikan tugas ini kepada kepolisian, dan penegak hukum yang lain untuk melakukan investigasi. Setelah itu, maka akan ketahuan nanti perusahaan mana yang lalai. Dan manakala lalai dan tidak menjalankan aturan, apakah perusahan Indonesia atau asing, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya," tandasnya.
Meski tidak menyebut nama, namun jelas sindiran SBY itu mengarah pada Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya. Pekan lalu, Balthasar menyebut ada delapan perusahaan di Riau yang ada di balik pembakaran hutan dan lahan itu. Bahkan Balthasar menyebut mayoritas dari delapan perusahaan itu merupakan perusahaan asing.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegur sejumlah pejabat pemerintah yang dianggapnya lalai dalam memberikan pernyataan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru