Sayangkan Warning Australia soal Rencana Teroris di Surabaya
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Australia telah mengeluarkan nasihat perjalanan (travel advice) kepada warganya yang hendak bepergian dan berada di Indonesia. Alasannya, negeri jiran itu mengklaim menerima informasi terkait indikasi serangan teroris di Surabaya, Jawa Timur.
Namun, Polri memastikan Surabaya aman dari ancaman terorisme. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, hingga saat ini tidak ada laporan dari Densus 88 Antiteror Polri terkait indikasi ancaman serangan teroris di ibu kota Jawa Timur itu.
"Sekarang enggak ada. Kalau ada ancaman biasanya kami terima laporan dari Densus,” ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/8).
Oleh karena itu Setyo menyayangkan kebijakan pemerintah Australia menerbitkan nasihat perjalanan. Terlebih, kata kata Setyo, kebijakan itu mengakibatkan rencana kerja sama perguruan tinggi di Surabaya dan Australia dibatalkan.
Soal ancaman serangan ke Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, kata Setyo, sebenarnya Polri bisa memberikan pengaanan terbaik. "Itu yang kami sayangkan,” katanya.
Namun, Setyo memastikan travel advice yang dikeluarkan Australia tak berdampak banyak pada situasi keamanan di Indonesia. Dia menjamin keamanan Asian Games 2018 juga terjaga.
"Saya nyatakan Asian Games aman kondusif. Kami siapkan pengamanan yang terbaik untuk Asian Games dan kegiatan internasional lainnya," tandas dia.(cuy/jpnn)
Pemerintah Australia telah mengeluarkan nasihat perjalanan (travel advice) kepada warganya yang hendak bepergian dan berada di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri