Sayap Partai NasDem Ditinggal Pengurusnya
Selasa, 29 Januari 2013 – 20:20 WIB
Gayantara NasDem tidak berkenan dengan cara-cara sejumlah tokoh ditubuh Partai NasDem melalui politik jalan pintas.
Ditambah lagi, pemecatan sejumlah kader Partai NasDem melalui jalur-jalur inkonstitusional. Politik jalan pintas dan pemecatan itu disebutnya akan mempengaruhi sistem dan etos kerja partai dan sayap-sayapnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan meluluhkan cita-cita gerakan perubahan Partai NasDem.
"Bagi kami politik adalah soal mengorganisasikan pikiran, dan itu tercermin dalam AD/ART organisasi," katanya. Ia menambahkan, kesemuanya membentuk mekanisme kerja organisasi yang hidup dan saling mendukung satu dengan yang lain.
I Gusti Agung menambahkan, keinginan rekan-rekannya bergabung Gayantara NasDem didasari oleh niat dan semangat gerakan perubahan. Namun idealisme itu dalam prosesnya justru berkebalikan, karena tidak pernah direalisasikan dengan sungguh-sungguh.
JAKARTA - Beberapa pengurus Liga Budaya Nusantara (Gayantara) NasDem menyatakan mengundurkan diri. Alasan mereka hengkang dari karena merasa perkembangan
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya