Sayembara, Tangkap Taksi Online Diberi Hadiah Rp 100 Ribu
jpnn.com, BANJARBARU - Operasional taksi online di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum berjalan mulus.
Setidaknya, itulah yang terjadi di Banjarbaru, Kamis (20/7) kemarin.
Jasa angkutan online yang terkenal dengan kemudahan dan tarifnya yang terjangkau ini ditolak oleh para sopir taksi di Bandara Syamsuddin Noor.
Penolakan itu sendiri cukup dramatis. Para sopir taksi bandara mengejar dan menangkap dua driver mobil taksi online.
"Tadi ada lima mobil, tapi ketika kami kejar yang tiganya berhasil kabur," kata salah satu sopir taksi bandara, Akhmat Gusairi.
Dia mengungkapkan, para sopir taksi konvensional menolak layanan taksi online beroperasi di bandara karena mengganggu penghasilan mereka.
"Sejak ada mereka, penumpang kami berkurang. Biasanya bisa dapat lima sehari, sekarang hanya tiga penumpang," ungkapnya.
Persaingan layanan jasa angkutan ini bahkan menjurus tak sehat.
Operasional taksi online di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum berjalan mulus.
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Gerebek Gudang di Banjarbaru, Polda Kalsel Sita 13.500 Sak Pupuk Ilegal
- Pimpin Deklarasi Pilkada Damai, Kapolda Kalsel Ajak Publik Ikut Menyukseskan Pesta Demokrasi
- Konon Mobil Digelapkan Sang Suami, Kimberly Ryder Naik Taksi Online