Sayonara, Hatoyama!

Sayonara, Hatoyama!
Yukio Hatoyama. Foto : AP
Rencananya, hari ini DPJ menyelenggarakan pemilihan ketua baru lewat pemungutan suara. Menteri Keuangan Naoto Kan, yang juga menjabat wakil PM, diunggulkan sebagai kandidat pengganti Hatoyama. Seusai pemilihan ketua baru DPJ, parlemen Jepang langsung memilih PM baru lewat voting. Kandidat kuatnya masih tetap Kan. Jika dua even penting itu berjalan lancar, publik Jepang akan memiliki kepala pemerintahan yang baru sekaligus ketua baru DPJ pada hari yang sama.

Kemarin, sesaat setelah Hatoyama mengumumkan pengunduran diri, Kan dikabarkan berkunjung ke kantor PM. Menurut media Jepang, Kan sengaja mengunjungi Hatoyama untuk mengungkapkan niatnya menjadi ketua baru DPJ, sekaligus menjadi PM baru Jepang. Tapi, sampai ada ketua DPJ baru yang resmi, Hatoyama masih tetap menjabat PM. "Kami harap PM baru segera terpilih dan bisa mulai membentuk kabinet Senin depan," terang DPJ dalam pernyataan resmi.

Dalam jumpa pers setelah mengumumkan pengunduran dirinya di hadapan politisi DPJ, Hatoyama menyebut dua faktor yang melandasi keputusannya. Yakni, batalnya relokasi Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma ke luar Okinawa dan skandal dana kampanye. "Saya sudah menciptakan banyak masalah bagi warga Okinawa. Kerja sama AS dan Jepang dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan Asia Timur tidak bisa ditawar lagi. Karena itu, saya mohon pengertian warga Okinawa," ujarnya.

Secara terpisah, Sekretaris Kabinet Jepang Hirofumi Hirano menegaskan, keputusan mempertahankan pangkalan sewa AS di Okinawa tetap berjalan meski Hatoyama mengundurkan diri. Sebab, sebagai sekutu, Jepang harus menghormati kesepakatan yang dibuat dengan AS. "Pangkalan militer AS akan dipindahkan dari lokasi yang sekarang ke lokasi lain yang tetap berada di wilayah Okinawa," terang Hirano.

TOKYO - Berakhir sudah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Jepang Yukio Hatoyama. Kemarin (2/6) dengan berlinang air mata, pemimpin 63 tahun tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News