Sayuran, Ikan, dan Sembako Semuanya Naik

Sayuran, Ikan, dan Sembako Semuanya Naik
Sayuran, Ikan, dan Sembako Semuanya Naik

jpnn.com - BOGOR – Musim hujan tak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga pada harga sembilan bahan pokok, sayur mayur dan ikan. Hampir semua harga jenis sayuran naik. Di beberapa pasar tradisional harganya melejit.    

Pasar Bogor misalnya. Harga wortel menembus Rp9.000 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp 4.000. “Naik, karena hujan terus. Pasokan sulit, terlebih biaya akomodasi karena banjir di mana-mana,” kata pedagang sayuran Asep.
    
Menurtunya, harga sayuran melonjak naik akibat cuaca yang tidak mendukung. Sebelumnya, harga wortel Rp4.000/kg. Komoditas lain adalah Timun yang kini harganya Rp 6000/kg, sebelumnya Rp 4.000/kg.

Selain wortel dan timun,  kol juga naik Rp8.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 6.000/kg. Kentang awalnya Rp9.000/kg, kini Rp10.000/kg. Sawi hijau Rp 6.000/kg, dari harga sebelumnya yaitu, Rp4.000/kg.
    
Kenaikan cukup mencolok pada seledri yang dibanderol Rp25.000/kg, dari harga sebelumnya Rp20.000/kg. Begitu pun dengan daun bakung kini Rp 10.000/kg, sebelumnya Rp8.000/kg. Selama hujan tak hanya sayuran yang makin mahal, tapi juga pada daging sapi. Satu kg daging sapi Rp98.000/kg, sebelumnya Rp90.000/kg.
    
“Kenaikan terjadi lebih dipengaruhi pada akomodasi, lamanya perjalanan karena cuaca yang buruk,” kata Edi penjual daging. Daging ayam juga naik. Kin Rp30.000/kg, sebelumnya Rp25.000/kg.
    
Harga sembako juga naik. Cabe merah kini Rp30.000/kg, sebelumnya Rp28.000/kg. Bawang merah yang awalnya Rp16.000/kg, kini Rp24.000/kg. Cabe rawit pun sama, kini Rp26.000/kg, sebelumnya Rp20.000/kg. Tomat apel juga naik, awalnya seharga Rp8.000/kg, kini Rp9.000/kg.
    
Pedagang juga mengeluh karena pasokan terlambat, sehingga harga naik. Begitu pun dengan harga sembako yang lain, seperti beras. Setiap jenis beras naik Rp5.000. Beras kualitas super Rp450.000/karung, sebelumnya Rp445.000/karung. Sedangkan per liternya Rp9.000/liter, sebelumnya Rp8.500/liter.
    
“Karena musim hujan, panennya susah. Sawahnya banyak yang terendam banjir, ditambah masa panen yang sudah habis, kemungkinan 2 atau 3 bulan ke depan baru dimulai masa panennya,” kata pedagang beras, Asep.
    
Tapi, minyak goreng mengalami penurunan, harganya Rp11.500/kilo, dari harga sebelumnya Rp12.000/kg. Gula juga sama, kini Rp11.000/kg, sebelumnya Rp11.500/kg. Sedangkantelur mengalami kenaikan harga, kini Rp20.000/kg, sebelumnya Rp18.000/kg.
    
Lonjakan juga terjadi di komoditi ikan laut. Di Pasar Jambu Dua, ikan kembung yang awalnya Rp25.000/kg, kini Rp35.000/kg. Akibat kenaikan itu, banyak pedagang tidak menyediakan ikan kembung. “Ikan kembung mahal sekali sekarang, penyebabnya apalagi kalau bukan cuaca di laut yang buruk,,” ujar Jamal pedagang ikan.
    
Begitu pun dengan Udang ukuran besar, kini Rp100.000/kg, dari harga sebelumnya Rp80.000-90.000/kg. Cumi juga sama, kini satu kilogramnya Rp45.000/kg, sebelumnya Rp40.000/kg.

“Untuk ikan tawar semua dalam keadaan stabil, karena cuaca tidak terlalu mempengaruhi. Berbeda dengan ikan laut,”pungkasnya.(cr30/c)


BOGOR – Musim hujan tak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga pada harga sembilan bahan pokok, sayur mayur dan ikan. Hampir semua harga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News