SB Pilih Pensiun dari Politik

JAKARTA - Lama puasa komentar, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir kemarin (17/8) membuat pernyataan mengejutkan. SB "panggilan akrabnya" menyatakan niatnya untuk pensiun dari dunia politik.  Soetrisno, yang dikabarkan pernah berminat menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di pemilu presiden lalu, mengatakan empat tahun terakhir telah mencurahkan tenaga, pikiran, dan dana untuk membesarkan PAN. "Namun, di pengujung masa kepengurusan, saya merasa dizalimi," kata SB. Penegasan tersebut disampaikan dalam diskusi Membangun dan Mengembangkan Potensi Kewirausahaan Melalui Kelompok Usaha Bersama yang diadakan Lembaga Indonesia Maju (Lima) di Jakarta kemarin.

 

Meski SB tak menyebut nama, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais menjelang pilpres lalu memang menggalang dukungan dari pengurus-pengurus daerah PAN guna menggagalkan pencalonan SB. Amien juga mengalihkan dukungan PAN kepada SBY-Boediono. Dalihnya ketika itu, menyelamatkan partai dari kehancuran.

 

Setelah obsesi politiknya gagal, SB berandai-andai seluruh dana dan waktu yang telah dikeluarkannya untuk PAN disalurkan untuk pemberdayaan sosial dan ekonomi rakyat. "Berapa banyak rakyat yang bisa terbantu. Saya kira ini lebih konkret dan bermanfaat untuk rakyat," ujarnya dengan nada penuh sesal.

 

Dalam paparannya, secara gamblang pengusaha asal Pekalongan tersebut menyatakan tidak akan maju lagi sebagai ketua umum DPP PAN dalam munas mendatang. Mengutip kalimat yang diucapkan istrinya, SB menyatakan dunia politik tak ubahnya dunia hitam. Sesudah pensiun dari politik setelah Munas PAN pada Januari 2010, SB akan lebih menekuni aktivitas sosial. Kini dia telah merintis usaha sosial dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Salah satunya perbankan mikro dengan pola Grameen Bank yang dirintis pemenang Nobel Perdamaian 2006 asal Bangladesh Muhammad Yunus.