SBY-Abhisit Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdagangan

JAKARTA – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Thailand HE Abhisit Vejjajiva dalam pertemuan bilateral di istana merdeka Jakarta, Jumat sore (20/2), mencapai kata sepakat. SBY-Abhisit sepakat meningkatkan kerjasama perdagangan  guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kedua negara.

”Ini kunjungan perdana PM Thailand Abhisit ke Indonesia. Tadi kami telah bicara tentang hubungan bilateral kedua negara dengan baik. Dengan semangat meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.  Saya bahagia karena Thailand sedang mempersiapkan pertemuan puncak ASEAN Summit akhir bulan ini,” kata SBY dalam press conference usai pertemuan bilateral. Menurut SBY, sebagaimana diketahui bahwa hubungan antara Thailand dan Indonesia selama ini telah berjalan dengan baik dan terus berkembang dari waktu ke waktu. ” Dalam bidang  perdagangan, kedua negara  mencapai nilai  8,7 miliar dolar Amerika Serikat. Itu terjadi pada Januari-Oktober 2008. Tentu ini angka  yang menggembirakan,” paparnya.

Dalam lima tahun terakhir, lanjut SBY, setiap tahun hubungan perdagangan Indonesia-Thailand  tumbuh 21 persen. “Kami sudah sepakat ingin mempertahankan dan melanjutkan hubungan ini meski sekarang tengah krisis ekonomi global,” ujar SBY. Dalam pertemuan itu, Presiden SBY didampingi Menko Polhukam Widodo AS, Menlu Hassan Wirajuda, Mensesneg Hatta Rajasa, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, serta Jubir Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal. Sementara, PM Abhisit didampingi sejumlah delegasi Thailand, Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Kasit Piromya.

PM Abhisit Vejjajiva yang masih berusia 44 tahun tiba di Indonesia hari Jumat siang, dan Sabtu (21/2) besok direncanakan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, sebelum bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan, yang juga warga negara Thailand. Setali tiga uang dengan SBY, PM Thailand Abhisit juga berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama bidang perdagangan dan industri antara Thailand dan Indonesia. “Kerjasama bidang ekonomi dan perdagangan sangat penting, apalagi sekarang isu krisis global perlu segera diatasi,” papar Abhisit.