SBY Ajak Demokrat Lawan Fitnah Kasus Century
Minta Kader Gunakan Jurus Putih
Minggu, 06 Desember 2009 – 14:22 WIB
JAKARTA - Selain merasa difitnah, SBY juga menuding kasus century telah digunakan untuk menggoyang pemerintahannya. Menurut SBY, ada target jangka panjang dari fitnah yang menyelemuti kasus Bank Century, yakni meruntuhkan citra Partai Demokrat di mata rakyat pada Pemilu 2014. Karenanya, SBY pun mengajak agar kader Partai Demokrat melawan fitnah dan pembunuhan karakter itu. Alasan SBY, fitnah itu sudah melampaui batas.”Pertanyaannya sekarang, sebagai kader Partai Demokrat, relakah kita? Akankah kita biarkan kehormatan kita diinjak-injak? Akankah kita biarkan masa depan
Di hadapan peserta Rapimnas III Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Minggu (6/12), SBY mensinyalir perilaku politik yang menggunakan fitnah itu memiliki tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendeknya, ujar SBY, demi menggoyang pemerintahan. “Jangka pendeknya Ingin mendiskreditkan, ingin menggoyang, kalau bisa menjatuhkan SBY dan pemerintahan. Jangka menengah dan jangka panjangnya, ingin menghancurkan reputasi dan nama baik Partai Demokrat di muka rakyat, agar pemilu 2014 Partai Demokrat dilupakan dan diharapkan kalah total,” tudingnya.
Demi menangkal fitnah dalam kasus Bank Century itu, SBY mengaku mengajak istri dan keluarga berdzikir pada tengah malam.“Saya di tengah malam berdzikir, berdoa bersama istri dan keluarga, mencari tahu ada apa dg semua dg fitnah dan pembunuhan karakter seperti ini,” katanya.
Baca Juga:
kita dihancurkan sekarang ini?” tanya SBY yang langsung dijawab perserta Rapimnas secara serempak,”tidak.”
JAKARTA - Selain merasa difitnah, SBY juga menuding kasus century telah digunakan untuk menggoyang pemerintahannya. Menurut SBY, ada target
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda