SBY Ajak Petani Awasi Anomali Iklim

SBY Ajak Petani Awasi Anomali Iklim
SBY Ajak Petani Awasi Anomali Iklim
Selain itu, keunggulannya pun bertambah dengan masanya yang pendek. Setahun bisa panen empat kali, dan tiap panen bisa menghasilkan 7 ? 8 ton gabah dengan luas lahan sebesar 500 hektar. Masa tanam hanya 75 ? 80 hari. "Berasnya pun pulen dan gurih," kata Soekarwo, berpromosi.    

Hanya, Soekarwo mengatakan bahwa sepanjang 2010 memang tahun yang buruk untuk petani. Produksi total panen turun hingga 8,7 persen di Jawa Timur. Untuk itu, Soekarwo mengatakan telah menyiapkan dana Rp 5,2 miliar untuk menanggulangi kerugian tersebut. Jumlah ini meningkat untuk tahun ini. "Pada 2011, kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12,24 miliar," tambahnya.

Dalam acara kemarin, SBY sempat menggelar teleconference. Antara lain dengan Wakil Gubernur Sumut, Gubernur Kaltim, dan Wagub Kalsel. Juga SBY berbincang dengan perwakilan petani dan nelayan dari Sidoarjo, Medan, Samarinda, dan Makassar.

Juga kemarin ditandatangani nota MoU antar intansi. Yakni, kerjasama Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka pembinaan Gabungan Kelompok Tani menjadi Koperasi Tani. Selain itu, Inkoptan juga melakukan MoU dengan Perum Bulog untuk pengadaan gabah dan beras. Angkasa Pura II menyatakan komitmennya untuk pengadaan terminal khusus ekspor, dan sejumlah lembaga lainnya.

SURABAYA -- Iklim dunia yang tak menentu dan membuat banyak gagal panen (serta membuat harga cabe membumbung), membuat Presiden SBY akhirnya melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News