SBY akan Jenguk Tama ?
Sabtu, 10 Juli 2010 – 12:24 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjenguk aktivis ICW Tama Satrya yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Asri, Duren Tiga Jakarta selatan. Hingga berita ini diturunkan, Presiden SBY memang belum datang. Namun, sejumlah sumber menyebutkan, Presiden SBY akan datang bersama staf khusus bidang hukum Denny Indrayana.
Selain Presiden SBY, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD juga dikabarkan akan menjenguk Tama. Sejauh ini, kesibukan di sekitar Rumah Sakit Asri nampak begitu ketat. Sejumlah aparat, dan bahkan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) sudah menyisir di sekitar lokasi.
Baca Juga:
Sekitar 2-3 orang anggota Paspampres berjaga di pintu masuk lobi RS dan lift menuju ke lantai 2 tempat Tama dirawat di kamar 206. Dua orang anggota Paspamrpes sempat terlihat berbincang dengan tim medis RS. Kamar 206 pun dijaga oleh 2-3 orang petugas Paspampres. Seorang Paspampres sempat mengiyakan kalau RI-1 akan membesuk Tama walaupun kemudian dia sempat mengkoreksi kalau bisa pula RI-2 yang menjenguk. Belum diketahui secara pasti, apa yang akan dilakukan Presiden SBY saat menjenguk Tama.
Sejauh ini, kondisi Tama sudah membaik. Bahkan, diperkirakan hari ini Tama sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Namun, karena akan ada kedatangan Presiden SBY, kepulangan Tama ditunda menunggu sampai Presiden SBY tiba menjenguk di rumah sakit tersebut. (aj/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjenguk aktivis ICW Tama Satrya yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Asri, Duren Tiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik