SBY Akui Korupsi Makin Meluas

Minta Polri dan Kejaksaan Ikuti KPK

SBY Akui Korupsi Makin Meluas
SBY Akui Korupsi Makin Meluas
Diakuinya pula, diminasi tindak pidana korupsi semakin meluas dan membesar hinga ke pelosok daerah yang meliputi  rekrutmen pegawai di kalangan birokrasi, proses pengadaan barang dan jasa, hingga di sektor pelayanan publik. "Modusnya pun beragam, mulai dari yang sederhana berupa suap dan gratifikasi, hingga yang paling kompleks dan mengarah tindak pidana pencucian uang," bebernya.

Karenanya SBY berharap pemberantasan korupsi jangan sampai mengendur. SBY mengingatkan  Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai institusi penegak hukum, harus betul-betul saling mendukung dan menguatkan.

Menurutnya, hukum harus ditegakkan dan jangan sampai ada sikap tebang pilih sehingga memberi efek jera sekaligus menciptakan keadilan dan kesetaraan di depan hukum. SBY  meminta BPK, KPK, Polri, Kejaksaan Agung dan BPKP untuk benar-benar bisa mencegah praktek korupsi dana APBN dan APBD.

"Negara kita bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara, agar kita memiliki anggaran yang makin besar untuk membiayai pembangunan. Bayangkan jika dana yang dengan segala keringat dapat kita sediakan dalam APBN dan APBD itu harus dikorupsi," tandasnya.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui bahwa praktik korupsi makin meluas. Menurut SBY, korupsi telah menjangkiti kalangan birokrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News