SBY Anggap Antasari Lupa Ingatan
Bagikan Transkrip Pertemuan untuk Bantah Testimoni
Kamis, 16 Agustus 2012 – 02:20 WIB
Menurut Antasari, rapat tersebut dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu I, di antaranya Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Joko Widodo AS, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Gubernur Bank Indonesia Boediono, dan Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng.
Saat menggelar rapat itu, kata Antasari, pemerintah sudah menyadari akan adanya dampak hukum atas kebijakan bailout yang rawan penyimpangan tersebut. Selain mengungkapkan soal rapat di Istana, Antasari juga mengaku didatangi Gubernur Bank Indonesia Boediono sekitar Oktober 2008 atau setahun sebelum Pemilu 2009. Boediono membahas rencana BI menggelontorkan Rp 4,7 triliun untuk menyelamatkan Bank Indover, anak perusahaan BI di Belanda. Namun, ia berhasil mencegah rencana itu.
Lalu, lanjut Antasari, pemerintah mencoba mencari bank lain untuk diselamatkan. Akhirnya, pada November 2008, pemerintah memilih Bank Century untuk diselamatkan.
Terkait bail out Bank Century ini, Antasari juga mengaku tak diajak bicara oleh Boediono sebelumnya. Setelah disepakati, Bank Century mendapat dana segar Rp 6,7 triliun yang dikucurkan secara bertahap.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin menunjukkan bahwa testimoni Antasari Azhar memang menyesatkan bagi publik. Karenanya dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alvalab Hadirkan Layanan Uji Laboratorium di SIAL Interfood Jakarta 2024
- JADE Hadirkan Inovasi Teknologi Praktik Kedokteran Gigi
- KPK Sebut Paman Birin Mangkir dari Pemeriksaan
- Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Anugerah Sahabat Pers Award dari SPS Sumut
- Kejagung Sudah Sita Aset Hendry Lie, Nilainya Puluhan Miliar
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi