SBY Bakal Depak Satu Menteri PKS
Sabtu, 15 Juni 2013 – 01:49 WIB
"Tapi keputusan sepenuhnya ada di tangan presiden. Karena sesungguhnya partai koalisi kompak, tapi hanya PKS yang tidak jelas. PKS kami nilai masuk koalisi karena kepentingan, bukan karena kesamaan platform," ujar Jhony Allen kepada JPNN di Jakarta, kemarin (14/6).
Jadi, apakah Demokrat dan SBY menunggu PKS sukarela menarik menterinya dari kabinet? Jhony mengatakan, rasanya hal itu tak mungkin. "Kami sebenarnya menunggu sikap gantleman, tapi mana ada yang mau meninggalkan kursi yang empuk," sindir JAM, panggilan akrabnya.
Sinyal lebih gamblang disampaikan Ketua DPP Demokrat, Sutan Bathoegana Siregar. Dia yakin, sebagai ketua Setgab, SBY dalam waktu secepatnya akan mengambil tindakan tegas. Ada dua kemungkinan, yakni mengeluarkan PKS dari koalisi, atau memberikan sanksi berupa mencopotan salah satu menteri dari PKS.
"Kalau tak keluar, ya menterinya dikurangi satu. Kan sebelumnya menteri dari PKS juga dikurangi satu, dari empat tinggal tiga. Sebagai partai pendukung koalisi, pengurangan jatah menteri merupakan sanksi berat," kata Sutan kepada JPNN.
JAKARTA - Hubungan Partai Demokrat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin memanas. Namun, belum juga ada sikap yang tegas dari kedua kubu.
BERITA TERKAIT
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha