SBY Balas Surat Nazaruddin

Kertas Surat Berkop Presiden RI

SBY Balas Surat Nazaruddin
SBY Balas Surat Nazaruddin
Di bagian lain, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengaku tidak akan terpengaruh dengan surat menyurat Nazaruddin dengan SBY. Menurutnya, pihaknya akan tetap berupaya semaksimal mungkin mengurai dan menuntaskan kasus-kasus yang menyangkut Nazaruddin dan Neneng. "Saya enjoy dengan kasus rumit ini dan Insya Allah terbongkar kasus ini," kata Busyro kepada Jawa Pos kemarin.

Tak hanya tentang surat SBY, kemarin mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia itu  juga menanggapi tentang nyanyian Nazaruddin dari balik selnya yang mengatakan bahwa dirinya pernah menemui mantan anggota Komisi III di kawasan Kemang tiga hari sebelum pemilihan Ketua KPK di DPR. "Nazaruddin bohong besar," kata Buyro tegas.

Memang, Sabtu (20/8), lalu OCK yang baru saja menjenguk kliennya di Rutan Mako Brimob Mabes Polri mengatakan bahwa Nazaruddin pernah bertemu Busyro. Kala itu tujuan mantan Ketua Komisi Yudisial tersebut menemui Nazaruddin adalah untuk meminta dukungan dari Partai Demokrat agar dirinya terpilih menjadi Ketua KPK. Busyro, kata OCK agak sedikit mengkhawatirkan Bambang Widjojanjo saingannya mendapat dukungan penuh dari Partai Golkar.

Atas tuduhan itu, Busyro beranggapan, OCK adalah pengacara yang terombang-ambing dengan mainan murahan kliennya. Seharusnya, kata dia, sebagai seorang pengacara OCK harus menasehati kliennya agar tidak mengumbar fitnah kepada pihak-pihak lain yang dianggap bisa mengancamnya. Karena itu bisa menjadi buah simalakama.

JAKARTA - Surat dari Muhammad Nazaruddin kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta agar anak dan istrinya tidak "diganggu"

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News