SBY Bangga Peringkat Korupsi Membaik
Kamis, 25 September 2008 – 11:29 WIB
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi orang yang paling bangga dengan membaiknya peringkat Indonesia dalam daftar negara yang masih banyak korupsinya. Meski Masyarakat Transparansi Internasional (MTI) sudah mengumumkan, SBY tetap merasa perlu mengumumkannya sendiri. Laporan MTI memang menyebutkan Indonesia berada pada peringkat ke-54 dari 182 negara yang disurvei sebagai negara terkorup. "Progress-nya baik dibanding 2007 kita peringkat 36," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya di Istana Negara. Capaian tersebut, kata SBY, jangan dianggap sudah cukup. Indonesia, kata SBY, harus menaikkan terus peringkat menuju papan atas. ’’Butuh kerja keras, butuh konsistensi, butuh waktu sampai di situ,” ujar SBY.
Dari tahun ke tahun, lanjut SBY, terjadi peningkatan prestasi. Pada 2006, Indonesia berada di peringkat 33. Sebelumnya berada di urutan 19. ’’Dulu pada 2000 hingga 2004, peringkat kita lebih rendah lagi,’’ kata SBY.
Baca Juga:
Persepsi Indonesia sebagai negara terkorup, kata SBY sudah bergeser. Ini, kata SBY, dilihat dari kinerja KPK dalam memberantas korupsi. Juga meningkatnya kinerja lembaga-lembaga pemerintah seperti Perpajakan, Bea Cukai, dan sebagainya.
’’Ini cermin dari birokrasi, cermin dari good governance dan saya anggap betul penilaian itu karena penerimaan pajak dan bea cukai tahun-tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan,’’ kata SBY.
Sayangnya, kata SBY, peningkatan peringkat itu belum diikuti oleh kinerja lembaga peradilan. Dari 12 negara yang disurvei, peringkat peradilan Indonesia berada paling buncit. ’’Saya mengajak teman-teman di lembaga yudikatif, lembaga peradilan, mari kita melakukan langkah-langkah yang sangat serius agar peringkat kita makin naik dalam rangka pemberantasan korupsi juga paralel dengan peringkat yang makin baik di dunia peradilan kita,” ujar SBY. (tom)
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi orang yang paling bangga dengan membaiknya peringkat Indonesia dalam daftar negara yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi