SBY Bantah Capreskan Istri 2014
Rabu, 15 Juli 2009 – 08:54 WIB
Dia mengakui, keluarga memang berharap Ibas bisa muncul sebagai pemimpin di masa depan. "Tapi, seseorang harus mengalami perjalanan panjang agar kepribadiannya siap, tidak mudah menyerah," ujarnya. SBY merasa perlu mengklarifikasi kabar miring tentang keluarganya. "Klarifikasi ini penting karena bisa mengganggu pikiran kami sekeluarga," katanya.
Baca Juga:
Dalam jumpa pers tersebut, SBY juga berbicara soal isu penyusunan kabinet yang belakangan santer terdengar. SBY mengakui hingga kemarin belum memulai menyusun kabinet untuk pemerintahan ke depan. Susunan kabinet baru disusun di ujung masa transisi akhir Oktober nanti.
"Saya pastikan, agar tidak menimbulkan pemahaman keliru, termasuk calon menteri A, B, C, belum ada sama sekali pemikiran, rencana, apalagi penggodokan. Ini pasti," jelas SBY.
Dia mengatakan, jika KPU menetapkannya sebagai presiden terpilih pada Juli atau awal Agustus, dirinya juga tidak akan serta-merta menyusun kabinet. Dia masih melanjutkan masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu yang lebih dari dua bulan lagi baru berakhir. "Sehingga tidak serta merta langsung menyusun kabinet," tambahnya.
SBY mengakui, sebagaimana juga terjadi pada 2004, banyak muncul daftar kandidat menteri di masyarakat. Hal itu dipercaya sebagian kalangan sehingga saat susunan kabinet yang sebenarnya diumumkan, banyak muncul kekecewaan. Bahkan, ada pula nama-nama "calon menteri" yang merasa dipermalukan karena sudah telanjur beredar di publik. "Saya punya pengalaman pahit 2004, tidak tahu-menahu, belakangan diprotes, seolah-olah saya mempermainkan seseorang. Sebab, dia sudah dibicarakan ke mana-mana menjadi menteri," katanya.
BOGOR - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) benar-benar terganggu oleh isu yang menyebutkan, dirinya telah menyiapkan istri, Ani Yudhoyono, sebagai capres
BERITA TERKAIT
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat