SBY Bantah Kaitkan Bom dengan Pilpres

SBY Bantah Kaitkan Bom dengan Pilpres
SBY Bantah Kaitkan Bom dengan Pilpres
Pidato SBY pada 17 Juli disiarkan langsung tanpa dipotong oleh sejumlah stasiun televisi. Mengenai empat lembar foto yang menunjukkan adanya latihan menembak dengan gambar dirinya sebagai sasaran, SBY menegaskan itu adalah foto tahun 2009, bukan 2004 seperti yang diungkapkan banyak pihak. "Saya mendapatkan laporan itu untuk berjaga-jaga meningkatkan keselamatan saya pada bulan Mei 2009. Bukan, ada yang mengatakan, oh itu tahun 2004!. (itu) 2009!," kata SBY.

   

SBY mengatakan saat ini kepolisian tengah mengusut kasus foto tersebut. "Saya tunjukkan gambar atau foto saya, dan pada saatnya pengadilan akan dibuka, rencana asasinasi kepada presiden Indonesia nanti. Silakan, saya tak ingin mendahului, gambarnya ada, rekaman videonya ada, polisi pada saatnya yang akan menegakkan secara hukum," katanya.

   

SBY juga menolak tuduhan telah membocorkan rahasia negara. Dia mengaku hanya ingin mencegah tindakan melawan hukum. Ada kelompok yang ingin melakukan tindakan yang melawan hukum. "Ini bukan rahasia negara, bukan state secret, bukan military secret, ya rahasianya mereka yang ingin melakukan tindakan melawan hukum. Kewajiban saya, saudara, sebagai presiden, mengingatkan, janganlah melakukan cara-cara seperti itu," kata SBY. (sof)

JAKARTA - Desakan agar Presiden meminta maaf kepada rakyat atas pidato yang diungkapkan tujuh jam setelah ledakan bom di Hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News