SBY Bantah Tak Peduli Indonesia Timur
Rabu, 22 Juni 2011 – 16:09 WIB
JAKARTA - Seorang petani asal Papua Barat bernama Mark, dalam dialog melalui media teleconference di Istana Negara, Rabu (22/6), meluahkan isi hatinya pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama hampir 3 menit, Mark mengungkapkan ketidakadilan pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia bagian timur, khususnya Papua dan Papua Barat. "Tolonglah kami Bapak Presiden, untuk juga diperhatikan. Di wilayah timur ini potensinya besar, tapi selama ini masih tidur. Tolong raksasa yang besar ini dibangunkan, dan jangan hanya di wilayah barat saja," kata Mark.
"Bapak Presiden, kami selalu menjadi yang pertama merasakan matahari terbit, tapi yang paling terakhir diperhatikan masalah pembangunan. Di Papua Barat saja, ada 764 ribu masyarakat pedesaan dan 34,7 persennya adalah miskin," kata Mark.
Mendengar curhatan spontan dari Mark yang berada di Sulawesi Selatan ini, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono hanya bisa terdiam dengan wajah serius. Demikian juga dengan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang mendampingi.
Baca Juga:
JAKARTA - Seorang petani asal Papua Barat bernama Mark, dalam dialog melalui media teleconference di Istana Negara, Rabu (22/6), meluahkan isi hatinya
BERITA TERKAIT
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?