SBY Bantah Tak Peduli Indonesia Timur
Rabu, 22 Juni 2011 – 16:09 WIB
Mark terus menyampaikan keluh-kesahnya mengenai ketidakadilan yang dirasakan masyarakat di Indonesia bagian timur. Tidak seperti penanya lain yang diberikan waktu leluasa bertanya, panitia pun lantas meminta Mark untuk menyudahi pertanyaannya dengan alasan masalah waktu.
Namun sepertinya pertanyaan Mark membuat Presiden SBY merasa penting untuk menjawab. Dengan tegas, SBY pun membantah bila disebut pemerintah pilih kasih dalam melakukan pembangunan. "Pemerintah tidak pernah menganaktirikan satu pun provinsi. Bahkan pada tahun 2007, saya sudah mengeluarkan instruksi untuk percepatan Papua. Tolong nanti Gubernur Papua dan Papua Barat memberikan penjelasan pada rakyatnya," kata SBY.
SBY pun menyebutkan bahwa biaya pembangunan per kepala satu jiwa di Provinsi Papua Barat dan Papua, adalah yang terbesar di seluruh Indonesia. Nilainya menurutnya, mencapai Rp 10 juta per kepala per tahun.
"Papua dan Papua Barat juga mendapat dana otonomi khusus, DAU, DBH dan lain-lain. Soal investasi, saya juga bahkan ikut mempromosikan provinsi ini secara khusus. Daerah ini juga masuk secara khusus dalam masterplan percepatan pembangunan (MP3EI)," papar SBY lagi. (afz/jpnn)
JAKARTA - Seorang petani asal Papua Barat bernama Mark, dalam dialog melalui media teleconference di Istana Negara, Rabu (22/6), meluahkan isi hatinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satpol PP Pengawal Mbak Ita Bertindak Represif kepada Wartawan, AJI Mengecam!
- Irjen KM Ungkap Kronologis Penangkapan Buronan KPK di Singapura
- Update Longsor di Pekalongan, Korban Jiwa Bertambah
- Punya Sumber Daya Memadai, Polri Dianggap Lembaga yang Tepat Diberi Kewenangan Menyidik
- Berani Bersih! Gerakan Revolusi Sampah dipimpin Pemuda Katolik Cirebon
- Datangi Bareskrim, Kuasa Hukum Minta Kapolri Segera Bebaskan Julia Santoso